 |
| Khabib Nurmagomedov (Foto: Twitter UFC) |
Gaethje tentunya bukan tanpa alasan memiliki kepercayaan diri tersebut. Sebab, ia sudah mengamati gaya bertarung Khabib sehingga dapat menemukan celah dari petarung berjuluk The Eagle tersebut.
Tidak cukup sampai di situ, Gaethje bahkan juga sudah Menyusun strategi untuk membuat Khabib merasakan kekalahan pertama dalam kariernya di dunia pertarungan Mixed Martial Arts (MMA). Akan tetapi, sayangnya strategi tersebut tak berjalan dengan baik, dan malah Gaethje yang dibuat tumbang.
“Saya sangat atletis. Hal pertama yang harus dilalui ketika Anda lelah adalah kaki Anda, jadi kaki saya, dari sekarang sampai saat itu, saya akan banyak berlari, banyak melakukan lompat tali, banyak squat jump," ujar Gaethje saat membeberkan caranya mengalahkan Khabib yang dilansir dari okezone.com.
“Jika kaki saya bugar, saya tidak akan lelah. Jika saya tidak lelah, saya bisa bangkit kembali. Jika saya bisa bangkit kembali, saya bisa menabraknya seperti truk,” lanjut petarung asal Amerika Serikat tersebut.
“Saya hanya harus menendangnya delapan kali di betis sebelum dia bisa menanganinya. Ada banyak faktor. Saya akan berusaha menjadi diri saya, tetap bugar. Semuanya tentang kardio," tandas Gaethje.
Pada ronde satu. Khabib dan Gaethje saling bertukar pukulan. The Eagle lebih sering menyerang bagian kepala, sementara Gaethje mengandalkan leg kick. Upaya keras Justin Gaethje itu berbuah kemenangan angka 10-9 atas Khabib Nurmagomedov pada ronde pertama.
Kendati demikian, pada ronde kedua, cerita berbeda terjadi. Khabib pasalnya berusaha mendikte jalannya pertarungan. Setelah berkali-kali gagal take down pada ronde pertama, Khabib langsung berhasil usai Gaethje melancarkan tendangan.
Dalam posisi itulah, Khabib Nurmagomedov melancarkan jurus pamungkasnya, triangle choke. Manuver tersebut membuat Justin Gaethje tidak berdaya.
Gaethje langsung menyerah. Wasit sempat tidak melihat, sebelum kemudian menyatakan Khabib Nurmagomedov sebagai pemenang dengan submission.(red)
