Seorang Santri Ponpes di PUrwakarta Tewas Terjatuh dari Lantai Dua

Polisi saat melakukan penyelidikan di TKP
MediaPurwakarta.com |
Seorang santri bernama Mario (9) tewas terjatuh dari lantai dua di tempat pesantrenannya di wilayah Pasawahan, Purwakarta, Senin (16/11/2020) pagi.

Korban ditemukan pukul 07.00 WIB oleh santri kemudian melaporkan ke pengurus dan dilaporkan kepada pihak kepolisian. Saat ditemukan korban dalam kondisi terlentang dengan luka parah di bagian kepala belakang.

Menurut Kanit 4 Polres Purwakarta Ipda Rangga Gunira, diduga korban terjatuh setelah menghindari shalat subuh berjamaah, korban kembali tidur namun bukan di dalam kamar melainkan di luar. 


"Diduga santri korban ini jatuh pada saat shalat subuh yang seharusnya dia berangkat ke mesjid untuk shalat berjamaah dia malah tidur lagi, tapi bukan di kamar melainkan dia tidur di koridor samping Kobong, samping kobong itu tidak terdapat pembatas sehingga kemungkinan dia jatuh," ujar Kanti Rangga ditemui dilokasi kejadian ketika melakukan pemeriksaan TKP, Senin (16/11/2020).

Menurut Kanit, sebulum terjatuh 
ia sempat meminjam kasur kepada teman kamarnya untuk di pakai tidur di koridor tersebut. Setelah itu korban terjatuh dari lantai dua dengan ketinggian sekitar 7 meter.

Korban diduga terbentur batu pondasi yang diketahui bangunan kamar korban dan bangunan sekitar masih dalam tahap pembangunan, sehingga belum ada pembatas keamanan.

"Belum diketahui korban bersembunyi atau lari, yang jelas korban setelah ambil wudhu tidur lagi. Kita sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi baik santri maupun pengurus pesantrennya," katanya.

Sementara Somad salah satu pengurus pesantren, mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah korban tertidur atau terpeleset di bangunan itu.

"Enggak ada yang tahu anak itu tidur atau tidak yang jelas anak itu tidur di situ entah itu nundutan mau ngambil sendal, subuh ada di kabar (korban) kata bagian ngoprak udah bangun anaknya, terus keluar terus si anak ini di ketahui ada di bawah yang mengetahui pagi tadi," ungkapnya.

Orang tua korban, Ista terus menangis di RSUD Bayu Asih Purwakarta ketika jenazah korban dilakukan pemeriksaan oleh tim medis. Ista tidak percaya jika anaknya meninggal dan dengan cara tragis.

Hingga kini kasusnya dalam penanganan petugas Reskrim Polsek pasawahan dan Polres Purwakarta. Dan saat ini lokasi kejadian sudah di pasang garis polisi. (*)