Upaya Cegah Kenakalan Remaja, Danramil Berikan Pembinaan Mental Siswa Saat Isi MPLS di SMK Negeri 1 Sukatani

 Pembinaan mental dan materi PBB di SMK Negeri 1 Sukatani

Mediapurwakarta.com
- Danramil Kapten Arm Safriadil beserta anggota bawahannya mengisi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK Negeri 1 Sukatani, Kabupaten Purwakarta dengan fokus pada pembinaan mental dan materi PBB.

Pembinaan mental adalah proses untuk mengubah dan membimbing seseorang agar memiliki sikap dan perilaku yang berbeda. Penting bagi setiap individu untuk mengembangkan kepribadian mereka sejak usia dini hingga dewasa.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pembinaan mental menjadi hal yang sangat penting dan diberikan selama program MPLS atau MOS.

Menurut Danramil, para siswa harus menyadari bahwa ada dua jenis mental, yaitu yang sehat dan yang kurang sehat.

"Mental yang sehat ditandai oleh perasaan bahagia dan gembira, kemampuan menyelesaikan masalah dengan baik, rasa percaya diri, dan ketekunan. Orang dengan mental sehat cenderung berperilaku positif, seperti membantu orang lain, jujur, dan peduli terhadap sesama," jelas Safriadil, pada Kamis (20/7/23).

Sementara itu, ciri-ciri orang dengan mental yang kurang sehat adalah gelisah dan mudah kecewa, kesulitan dalam menyelesaikan masalah, sering putus asa, serta sering melakukan perilaku negatif seperti berbohong dan mencuri.

Danramil menekankan bahwa masalah serius yang dihadapi generasi muda adalah peningkatan kasus kenakalan remaja yang bahkan berujung pada tindakan kriminal. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pondasi agama yang kuat, sehingga mudah terpengaruh oleh pengaruh negatif dari luar.

Untuk mengatasi hal tersebut, penting untuk memberikan pembinaan mental sejak dini kepada generasi muda, terutama yang berbasis agama.
 
Pembinaan mental dan materi PBB di SMK Negeri 1 Sukatani

"Tujuannya adalah agar mereka dapat menghindari perilaku negatif dan lebih bijaksana dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan," tegasnya.

Melalui pembinaan mental berbasis agama, diharapkan generasi muda akan memiliki kepribadian yang senantiasa mengutamakan ajaran agama sebagai pedoman dan pengendali diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

"Selain pembinaan mental, materi PBB juga diberikan dalam bentuk latihan dasar baris berbaris guna menanamkan disiplin, tanggung jawab, serta membentuk sikap dan perilaku yang positif," pungkasnya.*