Sosialisasi Penting, Masyarakat Plered Diminta Hindari Aktivitas di Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung


Mediapurwakarta.com
- Polsek Plered, Polres Purwakarta, Polda Jawa Barat, tengah menggelar patroli secara intensif di sekitar jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). 

Patroli ini dilaksanakan pada siang dan malam hari di sekitar area proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, termasuk wilayah hukum Polsek Plered.

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, melalui Kapolsek Plered, AKP Ali Murtadho, mengatakan bahwa anggotanya telah diarahkan untuk melakukan patroli di lokasi proyek kereta cepat yang berada dalam wilayah hukum Polsek Plered. 

"Patroli tidak hanya dilakukan pada siang hari, melainkan juga pada malam hari," jelas Ali, Minggu (1/10/23)

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tindak pidana kriminal seperti pencurian, perkelahian, dan sejenisnya.

Selain menjaga keamanan, personel yang terlibat dalam patroli juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di sekitar jalur KCJB. 

Petugas juga diberitahu untuk waspada terhadap pencurian, termasuk baut, kabel, dan tembaga. 

"Kehilangan barang-barang tersebut dapat berdampak serius dan bahkan membahayakan keselamatan perjalanan kereta. Kami memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar ikut menjaga fasilitas salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) demi kemajuan Indonesia," tekan Ali.

Selain itu, Kapolsek juga mengimbau agar masyarakat, khususnya pemuda dan anak-anak yang tinggal di sekitar jalur KCJB.

"Masyarakat diminta untuk tidak bermain layang-layang karena aktivitas ini dapat mengganggu kelancaran perjalanan kereta cepat. Demikian pula, dilarang menerbangkan drone di sekitar jalur KCJB.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo, menjelaskan bahwa Polda Jabar telah menempatkan 245 personel dari berbagai satuan, termasuk Polrestabes Bandung, Polresta Bandung, Polres Cimahi, Polres Purwakarta, dan Polres Karawang, di 39 titik rawan jalur KCJB di Jawa Barat. 

"Petugas bertugas memasang spanduk, membagikan selebaran, dan poster yang bertujuan untuk mencegah kriminalitas seperti pencurian aset KCJB dan sabotase," katanya.

Ibrahim juga mengingatkan agar pengamanan diperketat, sehingga hanya pekerja atau otoritas proyek yang diizinkan masuk ke dalam area proyek. 

Ia menegaskan bahwa tidak ada lagi warga yang bermain layang-layang di jalur kereta cepat, berkat pemasangan tembok penghalang yang cukup efektif.

Terakhir, Ibrahim mengimbau dan memberikan edukasi kepada warga yang tinggal di sepanjang jalur KCJB tentang pentingnya keselamatan. 

"Kami juga memberitahu bahwa jaringan OCS Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah dialiri listrik dengan tegangan tinggi sebesar 27,5 KV, sehingga masyarakat harus berhati-hati saat beraktivitas di sekitar jalur tersebut agar tidak tersengat listrik," pungkasnya.