Polsek Plered Terus Himbau Warga Agar Tidak Memasuki Area Terlarang Dekat Jalur Kereta Cepat

Polsek Plered melakukan imabuan ke warga soal larangan dekat jalur kereta cepat

Mediapurwakarta.com
- Personel Polsek Plered, Polres Purwakarta, Polda Jawa Barat, terus berupaya mencegah aktivitas bermain layangan di sekitar trase Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Wilayah Hukum Polsek Plered.

Personel Polsek Plered secara humanis mendatangi warga dan mengimbau anak-anak dan remaja untuk tidak bermain layangan di dekat trase Kereta KCJB.

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Plered, AKP Ali Murtadho menjelaskan potensi bahaya bermain layangan di sekitar trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sedang dalam tahap uji coba.

Ali mengungkapkan bahwa layang-layang dapat mengganggu perjalanan kereta cepat dan bahkan membahayakan penggunanya karena trase kereta cepat memiliki aliran listrik dengan tegangan 27,5 KV.

"Peluncuran layangan bisa menyebabkan terbakarnya layangan jika mengenai kabel listrik atau benangnya terjebak. Selain membahayakan kereta cepat itu sendiri, benang layangan juga dapat membahayakan pengguna moda transportasi lainnya," kata Ali pada Jumat, 30 Juni 2023.

Kapolsek menyebut beberapa gangguan potensial yang dapat muncul selama uji coba kereta cepat, termasuk layangan, pelemparan batu, dan aktivitas masyarakat di sekitar trase kereta cepat.

"Kita tidak ingin adanya gangguan saat kereta cepat melintas. Misalnya, jika benang layangan terjebak di jaringan listrik kereta cepat, hal itu berbahaya bagi kereta dan juga masyarakat," ujar Ali.

Ali menambahkan bahwa pihaknya terus memberikan himbauan kepada warga sekitar yang tinggal di sepanjang jalur KCJB agar tidak memasuki area terlarang yang sangat berbahaya.

"Pada kesempatan ini, kita juga mengingatkan agar keamanan diperketat dan selektif. Orang yang bukan pekerja atau otoritas proyek tidak boleh masuk sembarangan. Saat ini, telah dipasang tembok penghalang yang baik sehingga tidak ada lagi aktivitas masyarakat bermain layang-layang di jalur kereta cepat," ungkap Ali.

Kapolsek juga mengajak masyarakat di Wilayah Hukum Polsek Plered untuk mendukung proyek nasional tersebut agar KCJB, kereta cepat pertama di Asia Tenggara, dapat berjalan tanpa hambatan.

"Kami akan terus memberikan himbauan secara humanis kepada masyarakat agar mereka mendukung kelancaran KCJB," ucap Ali.

Di sisi lain, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo, memberikan himbauan dan edukasi kepada warga yang tinggal di jalur KCJB tentang pentingnya keselamatan.

"Masyarakat agar memperhatikan larangan-larangan tertentu dan menyadarkan mereka bahwa seluruh jaringan OCS Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki aliran listrik dengan tegangan 27,5 KV sehingga masyarakat harus berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung agar tidak tersengat listrik tegangan tinggi," imbau 
Ibrahim.*